Magnesium (Mg)
Ciri-ciri
umum
b. Nomor atom : 12
c. Konfigurasi
elektron : 1s22s22p63s2
atau (Ne)3s2
d. Jenis unsur : logam
e. Deret kimia : alkali tanah
f.
Golongan/periode :
IIA/3
g. Massa atom : 24.312
Sifat
logam
a. Kuat
b. Putih keperakan
c. Ringan (1/3
lebih ringan daripada aluminium)
d. Akan menjadi
kusam jika dibiarkan di udara
e. Dalam bentuk
serbuk, sangat reaktif dan bisa terbakar dengan nyala putih apabila udaranya
lembab
f.
Magnesium, ketika dibakar dalam udara, menghasilkan
cahaya putih yang terang
g. Rapat massa
magnesium adalah 1,738 gram/cm3
h. Massa atom
relatimya adalah 24
Sifat
fisika
a. Fase : padat
b. Massa jenis : 1.74 g/ml
c. Titik leleh : 650 °C
d. Titik didih : 1170 °C
e. Kalor pelebura n :
8.48 kJ/mol
f.
Kalor penguapan :
128 kJ/mol
g. Kapasitas kalor : (25°C) 24.869 J/(mol-K)
Sifat
atom
a. Bilangan
oksidasi : 2
b. Elektronegativitas :
1.31 (skala pauling)
c. Energi ionisasi :
Ke-1 = 737.7 kJ/mol
Ke-2 = 1450.7 kJ/mol
Ke-3 = 7732.7 kJ/mol
d. Jari-jari atom : 150 pm
e. Jari-jari atom
(terhitung) : 145 pm
f.
Jari-jari atom kovalen :
130 pm
g. Jari-jari atom
Van der Waals : 173 pm
Sifat
kimia
a. Magnesium
oksida merupakan oksida basa sederhana
b. Tidak bereaksi
dengan hidrogen
c. Reaksi dengan Air
Magnesium
bereaksi dengan air dapat berubah menjadi basa secara perlahan dan gas hidrogen
akan dibebaskan sesuai reaksi:
Mg(s) + 2H2O → Mg(OH)2 +H2
d. Reaksi dengan Udara
Logam
magnesium terbakar di udara sesuai dengan reaksi:
2Mg(s) + O2 → MgO(s)
2Mg(s) + O2 → MgO(s)
3Mg(s) + N2 → Mn3N2(s)
e. Reaksi dengan Halogen
Magnesium
bereaksi dengan halogen membentuk magnesium (II) halida, reaksi:
Mg(s) + Cl2 → MgCl2
Mg(s) + Br2 → MgBr2
Mg(s) + I2 → MgI2
Mg(s) + F2 → MgF2
f.
Reaksi dengan Asam
Logam
magnesium bereaksi dengan asam-asam encer secara cepat menghasilkan gas
hidrogen sesuai reaksi:
Mg(s) + H2SO4 → Mg2+(aq)
+ SO42-(aq) + H2(g)
Kelimpahan Magnesium
Magnesium (Mg) merupakan
unsur yeng kedelapan paling berlimpah & memenuhi 2% daripada kandungan
kerak bumi dari segi berat & merupakan unsur ketiga terbanyak yang terlarut
dalam air laut. Kelimpahan magnesium di alam yaitu 1,93%. Magnesium
(Mg) banyak dijumpai di alam pada lapisan-lapisan batuan dalam
bentuk mineral seperti dolomit (CaCO3.MgCO3),
magnesit (MgCO3), & epsomit (MgSO4.7H2O).
Keberadaan
di Alam
Magnesium
tidak ditemukan di alam dalam unsur bebas tetapi dalam bentuk senyawa.
Senyawa-senyawa magnesium telah lama diketahui. Black telah mengenal magnesium
sebagai elemen di tahun 1755. Davy berhasil mengisolasikannya di tahun 1808 dan
Busy mempersiapkannya dalam bentuk yang koheren di tahun 1831. Magnesium tidak
muncul tersendiri, tapi selalu ditemukan dalam jumlah deposit yang banyak dalam
bentuk magnesite, dolomite dan mineral-mineral lainnya. Magnesium juga
terdapat dalam air laut sekitar 3,7 % dan dalam sayuran bayam.
Cara
pembuatan Magnesium
a. Elektrolisis air laut
Logam-logam alkali tanah diproduksi melalui proses elektrolisis lelehan
garam halida (biasanya klorida) atau melalui reduksi halida atau oksida.
Magnesium diproduksi melalui elektrolisis lelehan MgCl2. Air laut mengandung
sumber ion Mg2+ yang tidak pernah habis. Rumah tiram yang banyak terdapat di
laut mengandung kalsium karbonat sebagai sumber kalsium. Pembuatan logam
magnesium dari air laut telah dikembangkan oleh berbagai industri kimia.
Pembuatan logam magnesium dari air laut:
-
Jika
rumah tiram dipanaskan, CaCO3 terurai membentuk oksida:
CaCO3⎯→CaO(s) + CO2(g)
-
Penambahan
CaO ke dalam air laut dapat mengendapkan magnesium menjadi hidroksidanya:
Mg2+(aq) + CaO(s) + H2O(l)⎯⎯→ Mg(OH)2(s) + Ca2+(aq)
-
Selanjutnya,
Mg(OH)2 disaring dan diolah dengan asam klorida menjadi magnesium
klorida.
Mg(OH)2(s) + 2HCl(aq) ⎯⎯→MgCl2(aq) + 2H2O(l)
-
Setelah
kering, garam MgCl2 dilelehkan dan dielektrolisis:
MgCl2(aq) ⎯E⎯lek⎯troli⎯sis 1⎯.700°⎯→ Mg(aq) + Cl2(g)
b. Metode Reduksi
Untuk mendapatkan magnesium, kita dapat mengekstraksinya dari dolomit
[MgCa(CO3)2] karena dolomite merupakan salah satu sumber
yang dapat menghasilkan magnesium. Dolomite dipanaskan sehingga terbentuk
MgO.CaO. lalu MgO.CaO. dipanaskan dengan FeSi sehingga menhasilkan Mg.
c. Thermal proses
Thermal proses adalah didasarkan pada reduksi magnesium oksida dengan
karbon, silikon atau unsur lain pada temperatur dan vakum yang tinggi.
- Reduksi pendahuluan bijih
- Reduksi penguapan dan pengembunan uap magnesium
- Peleburan kristal (condensat crystal) menjadi magnesium kasar
Kegunaan
Magnesium
a. Pencegah korosi pipa besi di tanah dan dinding
kapal laut.
b. Mg(OH)2, dapat digunakan sebagai obat
maag karena dapat menetralkan kelebihan asam lambung (HCl) dan juga sebagai
bahan pasta gigi.
c. Campuran logam magnesium (10%) dan aluminium (90%)
atau yang sering disebut magnalium dapat digunakan sebagai bahan konstruksi
pesawat terbang karena perpaduan ini kuat dan ringan, rudal, dan bak truk.
d. Magnesium dipakai untuk membuat kembang api dan
lampu penerangan pada fotografi (blitz).
e. Campuran 0,5% Mg, 95% Al, 4% Cu, dan 0,5% Mn atau
yang dikenal dengan nama duralumin digunakan untuk konstruksi mobil.
f.
Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku,
karena senyawa MgO memiliki titik leleh yang tinggi.
g. Membuat
campuran logam semakin kuat dan ringan sehingga biasa digunakan pada alat-alat
rumah tangga.
Efek
samping penggunaan Magnesium
a. Menghirup debu atau asap mengandung magnesium dapat
mengiritasi saluran pernafasan dan dapat menyebabkan demam fume logam. Gejala
dapat termasuk batuk, sakit dada, demam, dan leukositosis.
b.
Apabila tertelan dapat menyebabkan sakit
perut dan diare.
c.
Molten magnesium dapat
menyebabkan luka bakar kulit serius.
d.
Konsentrasi tinggi dari
debu dapat menyebabkan iritasi mekanis.
e. Melihat api magnesium dapat menyebabkan cedera
mata.
0 Response to "Magnesium (Mg)"
Posting Komentar