Magnesium (Mg)









Ciri-ciri umum
a.      Penemu                       : Joseph Black pada tahun 1755
b.      Nomor atom               : 12
c.       Konfigurasi elektron   : 1s22s22p63s2 atau (Ne)3s2
d.      Jenis unsur                  : logam
e.      Deret kimia                 : alkali tanah
f.        Golongan/periode       : IIA/3
g.      Massa atom                : 24.312

Sifat logam
a.      Kuat
b.      Putih keperakan
c.       Ringan (1/3 lebih ringan daripada aluminium)
d.      Akan menjadi kusam jika dibiarkan di udara
e.      Dalam bentuk serbuk, sangat reaktif dan bisa terbakar dengan nyala putih apabila udaranya lembab
f.        Magnesium, ketika dibakar dalam udara, menghasilkan cahaya putih yang terang
g.      Rapat massa magnesium adalah 1,738 gram/cm3
h.      Massa atom relatimya adalah 24


Sifat fisika
a.      Fase                             : padat
b.      Massa jenis                 : 1.74 g/ml
c.       Titik leleh                    : 650 °C
d.      Titik didih                    : 1170 °C
e.      Kalor pelebura            n          : 8.48 kJ/mol
f.        Kalor penguapan         : 128 kJ/mol
g.      Kapasitas kalor            : (25°C) 24.869 J/(mol-K)

Sifat atom
a.      Bilangan oksidasi                    : 2
b.      Elektronegativitas                   : 1.31 (skala pauling)
c.       Energi ionisasi                         : Ke-1 = 737.7 kJ/mol
                                                        Ke-2 = 1450.7 kJ/mol
                                                        Ke-3 = 7732.7 kJ/mol
d.      Jari-jari atom                          : 150 pm
e.      Jari-jari atom (terhitung)        : 145 pm
f.        Jari-jari atom kovalen             : 130 pm
g.      Jari-jari atom Van der Waals : 173 pm

Sifat kimia
a.      Magnesium oksida merupakan oksida basa sederhana
b.      Tidak bereaksi dengan hidrogen
c.       Reaksi dengan Air
Magnesium bereaksi dengan air dapat berubah menjadi basa secara perlahan dan gas hidrogen akan dibebaskan sesuai reaksi:
Mg(s) + 2H2O → Mg(OH)2 +H2
d.      Reaksi dengan Udara
Logam magnesium terbakar di udara sesuai dengan reaksi:
2Mg(s) + O2 → MgO(s)
3Mg(s) + N2 → Mn3N2(s)
e.      Reaksi dengan Halogen
Magnesium  bereaksi dengan halogen membentuk magnesium (II) halida, reaksi:
Mg(s) + Cl2 → MgCl2
Mg(s) + Br2 → MgBr2
Mg(s) + I2 → MgI2
Mg(s) + F2 → MgF2

f.        Reaksi dengan Asam
Logam magnesium bereaksi dengan asam-asam encer secara cepat menghasilkan gas hidrogen sesuai reaksi:
Mg(s) + H2SO4 → Mg2+(aq) + SO42-(aq) + H2(g)

 
Kelimpahan Magnesium

Magnesium (Mg) merupakan unsur yeng kedelapan paling berlimpah & memenuhi 2% daripada kandungan kerak bumi dari segi berat & merupakan unsur ketiga terbanyak yang terlarut dalam air laut. Kelimpahan magnesium di alam yaitu 1,93%. Magnesium (Mg) banyak dijumpai di alam pada lapisan-lapisan batuan dalam bentuk mineral seperti dolomit (CaCO3.MgCO3), magnesit (MgCO3), & epsomit (MgSO4.7H2O).

Keberadaan di Alam
Magnesium tidak ditemukan di alam dalam unsur bebas tetapi dalam bentuk senyawa. Senyawa-senyawa magnesium telah lama diketahui. Black telah mengenal magnesium sebagai elemen di tahun 1755. Davy berhasil mengisolasikannya di tahun 1808 dan Busy mempersiapkannya dalam bentuk yang koheren di tahun 1831. Magnesium tidak muncul tersendiri, tapi selalu ditemukan dalam jumlah deposit yang banyak dalam bentuk magnesite, dolomite dan mineral-mineral lainnya. Magnesium juga terdapat dalam air laut sekitar 3,7 % dan dalam sayuran bayam.

Cara pembuatan Magnesium
a.      Elektrolisis air laut
Logam-logam alkali tanah diproduksi melalui proses elektrolisis lelehan garam halida (biasanya klorida) atau melalui reduksi halida atau oksida. Magnesium diproduksi melalui elektrolisis lelehan MgCl2. Air laut mengandung sumber ion Mg2+ yang tidak pernah habis. Rumah tiram yang banyak terdapat di laut mengandung kalsium karbonat sebagai sumber kalsium. Pembuatan logam magnesium dari air laut telah dikembangkan oleh berbagai industri kimia. Pembuatan logam magnesium dari air laut:
-          Jika rumah tiram dipanaskan, CaCO3 terurai membentuk oksida:
CaCO3CaO(s) + CO2(g)
-          Penambahan CaO ke dalam air laut dapat mengendapkan magnesium menjadi hidroksidanya:
Mg2+(aq) + CaO(s) + H2O(l)⎯⎯ Mg(OH)2(s) + Ca2+(aq)
-          Selanjutnya, Mg(OH)2 disaring dan diolah dengan asam klorida menjadi magnesium klorida.
Mg(OH)2(s) + 2HCl(aq) ⎯⎯MgCl2(aq) + 2H2O(l)
-          Setelah kering, garam MgCl2 dilelehkan dan dielektrolisis:
MgCl2(aq) Elektrolisis 1.700° Mg(aq) + Cl2(g)

b.       Metode Reduksi
Untuk mendapatkan magnesium, kita dapat mengekstraksinya dari dolomit [MgCa(CO3)2] karena dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan magnesium. Dolomite dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO. lalu MgO.CaO. dipanaskan dengan FeSi sehingga menhasilkan Mg.
c.       Thermal proses
Thermal proses adalah didasarkan pada reduksi magnesium oksida dengan karbon, silikon atau unsur lain pada temperatur dan vakum yang tinggi.
- Reduksi pendahuluan bijih
- Reduksi penguapan dan pengembunan uap magnesium
- Peleburan kristal (condensat crystal) menjadi magnesium kasar

Kegunaan Magnesium
a.      Pencegah korosi pipa besi di tanah dan dinding kapal laut.
b.      Mg(OH)2, dapat digunakan sebagai obat maag karena dapat menetralkan kelebihan asam lambung (HCl) dan juga sebagai bahan pasta gigi.
c.       Campuran logam magnesium (10%) dan aluminium (90%) atau yang sering disebut magnalium dapat digunakan sebagai bahan konstruksi pesawat terbang karena perpaduan ini kuat dan ringan, rudal, dan bak truk.
d.      Magnesium dipakai untuk membuat kembang api dan lampu penerangan pada fotografi (blitz).
e.      Campuran 0,5% Mg, 95% Al, 4% Cu, dan 0,5% Mn atau yang dikenal dengan nama duralumin digunakan untuk konstruksi mobil.
f.        Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena senyawa MgO memiliki titik leleh yang tinggi.
g.      Membuat campuran logam semakin kuat dan ringan sehingga biasa digunakan pada alat-alat rumah tangga.

Efek samping penggunaan Magnesium
a.      Menghirup debu atau asap mengandung magnesium dapat mengiritasi saluran pernafasan dan dapat menyebabkan demam fume logam. Gejala dapat termasuk batuk, sakit dada, demam, dan leukositosis.
b.      Apabila tertelan dapat menyebabkan sakit perut dan diare.
c.       Molten magnesium dapat menyebabkan luka bakar kulit serius.
d.      Konsentrasi tinggi dari debu dapat menyebabkan iritasi mekanis.
e.      Melihat api magnesium dapat menyebabkan cedera mata.




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Magnesium (Mg)"

Posting Komentar